Peristiwa

Ribuan orang menuntut perdana menteri Thailand mundur

Perselisihan terbaru dimulai dengan pertikaian antara Thailand dan Kamboja atas sepetak wilayah perbatasan yang disengketakan pada bulan Mei.

Minggu, 29 Juni 2025 17:05

Ribuan demonstran berunjuk rasa di ibu kota Thailand, Bangkok, pada Sabtu (28/6) untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, yang semakin menekan pemerintah yang terancam runtuh akibat sengketa perbatasan dengan negara tetangga Kamboja.

Dalam unjuk rasa terbesar sejak partai berkuasa Pheu Thai berkuasa pada tahun 2023, massa menerjang hujan lebat untuk berdemonstrasi menentang Paetongtarn, 38 tahun, yang juga berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terpuruk dan menjaga koalisi yang rapuh agar tetap bersatu menjelang kemungkinan mosi tidak percaya bulan depan.

"Dia harus minggir karena dialah masalahnya," kata Parnthep Pourpongpan, seorang pemimpin protes.

Perselisihan terbaru dimulai dengan pertikaian antara Thailand dan Kamboja atas sepetak wilayah perbatasan yang disengketakan pada bulan Mei. Kelompok nasionalis Thailand menyerukan agar Paetongtarn mundur setelah dia tampak mengkritik seorang komandan tentara Thailand dan tunduk kepada mantan pemimpin Kamboja, Hun Sen, dalam panggilan telepon yang bocor dengannya.

Kritik publik terhadap tentara adalah garis merah di negara tempat militer memiliki pengaruh yang signifikan. Paetongtarn meminta maaf atas komentarnya setelah panggilan telepon tersebut.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait