Lahir di Quanzhou, Provinsi Fujian di China timur, Guo, yang juga dikenal sebagai Anson Tan/Anson Que, pindah ke Filipina pada tahun 1985.
Seorang pengusaha China dan sopirnya ditemukan tewas setelah diculik di Filipina. Kedutaan Besar China di negara itu pun menuntut penyelesaian kasus tersebut dengan segera.
Guo Congyuan, 68 tahun, pendiri Elison Steel dan tokoh bisnis terkemuka di Filipina, diculik pada tanggal 29 Maret di Bulacan, sebuah provinsi di Luzon Tengah, sebelah utara Manila, bersama dengan sopirnya Armanie Pabillo. Meskipun keluarga taipan tersebut membayar uang tebusan yang sangat besar sebesar 210 juta peso (US$3,68 juta), kedua korban kemudian dibunuh.
Pada tanggal 9 April, jasad mereka ditemukan di daerah berumput di Provinsi Rizal, sebelah timur Manila, dimasukkan ke dalam kantong nilon dengan kepala mereka dibungkus dengan lapisan selotip. Keduanya menunjukkan tanda-tanda memar parah dan cedera wajah, yang menunjukkan kemungkinan penyiksaan sebelum kematian.
Lahir di Quanzhou, Provinsi Fujian di China timur, Guo, yang juga dikenal sebagai Anson Tan/Anson Que, pindah ke Filipina pada tahun 1985 dan mendirikan perusahaan perdagangan bajanya pada awal tahun 1990-an, yang akhirnya mendapat julukan "Raja Baja."
Kedutaan Besar China di Filipina menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah segera mengerahkan upaya penyelamatan setelah mengetahui penculikan tersebut.