Covid-19 renggut nyawa 100 dokter, PKS: Semua harus terlibat melindungi

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher desak pemerintah prioritaskan perlindungan dokter.

Foto ilustrasi/flickr.com

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis 100 daftar dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 pada Senin, 31 Maret. Menanggapi hal itu Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk memprioritaskan perlindungan terhadap dokter dan tenaga kesehatan.

"Tenaga medis harus terlindungi  dengan aman dalam menjalankan tugas di masa pandemi. Sebab mereka bekerja di zona yang rentan penularan. Kita tidak ingin ada tenaga medis  yang terpapar atau gugur akibat prosedur penanganan Covid-19 yang kurang standar,” kata Netty dihubungi Alinea.id, Senin (31/08).

Menurut politisi PKS ini, jika perlindungan terhadap tenaga medis tidak diprioritaskan, maka kita akan  mengalami kerugian besar di masa depan.

“Jumlah dokter kita kurang dari 200 ribu orang, masih belum sepadan dengan jumlah penduduk," bebernya. 

Bahkan, sambung dia, Indonesia bisa mengalami krisis dokter bila persoalan tidak segera diatasi. Dia merujuk pada apa yang disampaikan Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo bahwa jumlah dokter paru di Indonesia kini 1.976 orang.