AHY: Tudingan ada tarikan ideologis di Demokrat tidak benar

AHY mendesak Moeldoko bertanggung jawab atas tudingan ideologis itu.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pidato kemenangannya saat Kongres V Demokrat, Jakarta, Minggu (15/3/2020). Foto Antara/M. Risyal Hidayat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pernyataan KSP Moeldoko yang menerima pinangan sebagai ketua umum partai versi KLB Deli Serdang, untuk menyelamatkan partai lantaran ada perang ideologis, merupakan bentuk mendiskreditkan Partai Demokrat.

AHY menegaskan, ideologis Partai Demokrat, yakni Pancasila. Partai berlambang mercy itu juga menegaskan menjunjung tinggi kebhinekaan dan plularisme.

"Ini final. Harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. KSP Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud tarikan ideologis di Partai Demokrat," ujar AHY, saat konfrensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (29/3).

Jika yang dimaksud Moeldoko ialah radikalisme, Partai Demokrat justru memiliki azas nasionalis religius yang menolak ideologi tersebut tumbuh kembang di Indonesia. Dia memastikan, tidak ada ruang bagi ideologi radikal, baik kiri maupun kanan di partainya.

"Partai Demokrat juga konsisten lantang menolak eksploitasi politik identitas. Termasuk upaya untuk membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu yang itu semua akan memecah belah bangsa," ujar dia.