Anggota DPR: Jangan anggap remeh deklarasi kemerdekaan Papua

Politikus PKS Sukamta tak ingin Papua berakhir seperti Timor Timur.

Aksi massa di Timika Papua yang berujung kerusuhan tahun lalu. Antara Foto

Anggota Komisi 1 DPR RI, Sukamta, meminta pemerintah tak menganggap enteng deklarasi Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) yang dimotori oleh Benny Wenda. Dia meminta, perkembangan situasi ini perlu disikapi secara serius oleh pemerintah.

"Jangan anggap remeh perkembangan ini, kita tidak ingin Papua berakhir seperti Timor Timur. Masih terus terjadi penembakan dan serangan kepada aparat dan masyarakat sipil, menunjukkan situasi di Papua belum stabil," ujar Sukamta, dalam keterangannya, Rabu (2/12).

Menurutnya, penanganan permasalahan Papua perlu dilakukan dengan pendekatan komprehensif dengan mengevaluasi penyelesaian masalah di Bumi Cendrawasih itu.

"Penanganan terhadap masalah Papua yang selama ini dilakukan harus dikoreksi secara sistematis baik di tingkat pemerintah pusat ataupun di daerah," tegas dia.

Mengutip hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sukamta menyebut masih ada empat akar masalah yang hingga saat ini masih dijumpai di Papua, yaitu diskriminasi dan rasialisme, pembangunan di Papua yang belum mengangkat kesejahteraan, pelanggaran HAM, serta soal status dan sejarah politik Papua.