Asal bukan Prabowo "bising" di Twitter, seberapa besar dampaknya?

Fenomena ini pernah muncul pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Kala itu, menyasar Basuki Tjahaja Purnama dengan gerakan asal bukan Ahok.

Calon presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan (kanan). Foto dokumentasi.

Gerakan "asal bukan Prabowo" atau "asal bukan 02", yang merujuk kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menggema di Twitter (X). Berdasarkan pantauan Alinea.id, seruan ini kali pertama mengemuka pada Rabu (27/12) dan menjadi topik populer (trending topic), Kamis (28/12).

"Asalkan bukan Prabowo! Silakan RT (retweet) yang setuju," twit akun @SoeTjenMarching, penulis novel Mati Bertahun yang Lalu. Kicauan itu disukai lebih dari 5.000 akun.

Asalkan bukan Prabowo!
Silakan RT yang setuju. — Soe Tjen Marching (@SoeTjenMarching) December 27, 2023

Cuitan tersebut pun dikomentari Ardi Wirdamulia, politikus Partai Demokrat, yang merupakan salah satu pendukung Prabowo-Gibran. "Menurut gue, enggak usah bilang asal bukan Prabowo. Bilang saja saya pilih Anies atau saya pilih Ganjar. Susah? Takut enggak ditemenin sama pendukung 01 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, red) atau 03 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD, red) kalau ngelihatin warna? Lemah!"

Jika ditinjau lebih jauh, akun Twitter @ainunnajib juga sempat memunculkan isu ini, 16 Desember silam. Namun, diolah dalam bentuk jajak pendapat (polling) dan diikuti 30.388 warganet. Hasilnya, Sebanyak 63% netizen memilih asal bukan Prabowo, lalu asal bukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 27%, asal bukan Anies 6%, dan asal bukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4%.