Atribut partai dirusak, Ani Yudhoyono menitikan air mata

Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'aruf menyayangkan insiden perusakan atribut Partai Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Ny Ani Yudhoyono (kanan), Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (ketiga kanan) dan sejumlah kader Partai Demokrat menghadiri pembukaan pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (10/11). /Antara Foto.

Insiden perusakan atribut Partai Demokrat, yang terjadi saat Susilo Bambang Yudhoyono datang ke Provinsi Riau, Sabtu (15/12) membuat istri Ketua Umum Partai Demokrat Ani Yudhoyono sempat bersedih.

Ani sempat meneteskan air mata di tengah acara pelantikan DPC se-Riau yang turut dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau ibu menangis kami ikut menangis. Karena selama 10 tahun Bapak SBY menjabat (Presiden), di Riau tidak pernah baliho dirobek, foto Bapak SBY dan Ibu Ani dirobek orang lain seperti saat sekarang ini," ujar Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan di tengah acara.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'aruf Amin menyayangkan insiden perusakan atribut Partai Demokrat itu.

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir di Pekanbaru, meminta pihak kepolisian mengusut insiden tersebut. "Terkait perusakan spanduk-sanduk partai demokrat di Pekanbaru, kami sangat menyayangkan kejadian tersebut," kata Erick.

Erick meminta pihak kepolisian mengusut kejadian tersebut dengan tegas. "Semoga pihak kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas siapapun yang melakukannya," katanya.

Erick menjamin TKN Jokowi-Ma'ruf menjunjung tinggi kampanye damai. "Kami di TKN selalu menjunjung tinggi kampanye damai dan santun," ujar Erick.

Perihal perusakan baliho selamat datang SBY dan bendera Partai Demokrat terjadi di Pekanbaru, pihak Partai Demokrat melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Polisi telah menangkap seorang yang diduga pelaku perusakan.