Bareskrim usut penembakan Laskar FPI, Politikus PKS: Jeruk makan jeruk

PKS inginkan Tim Pencari Fakta Independen yang usut kasus penembakan Laskar FPI.

Logo Baru Partai Keadilan Sejahtera/Foto dok. Fraksi PKS

Keterlibatan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dalam mengusut perkara penembakan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek diragukan sejumlah pihak. Pasalnya, hasil pengusutan dinilai tidak akan menghasilkan yang memihak pada korban.

"Kalau polisi lagi-lagi yang menjadi timnya, itu sama dengan jeruk makan jeruk, dan masyarakan khawatir tidak percaya dengan hasilnya," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Bukhori Yusuf dihubungi Alinea, Senin (14/12).

Menurut anggota Komisi VIII DPR RI ini, Tim Pencari Fakta (TPF) Independen yang dipimpin Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang diinginkan publik. Sebab, akan menghasilkan hasil penyelidikan yang netral dan tidak berpihak.

Dia menganggap, Polri tidak serius dalam menangani kasus pembunuhan enam Laskar FPI bila hasilnya tidak memuaskan rakyat.

"Itu artinya Polri tidak serius untuk menyelesaikan perkara terbunuhnya enam pengawal HRS (Habib Rizieq Shihab)," tutur Bukhori.