Blunder azan masjid, Jokowi diminta copot Menag Yaqut 

Menag Yaqut sebagai pejabat publik harus memperbaiki kualitas komunikasi publiknya ke rakyat.

Dok. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Kemenag

Komunikolog politik Tamil Selvan menyebut, pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menganggap suara azan sebagai suatu gangguan patut disesalkan. Tamil menilai sudah sepatutnya Yaqut dicopot Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya kira Menteri Agama ini patut direshuflle karena memang dia tidak paham menempatkan pernyataan di ruang publik, diksi yang dipilih nya sering kali mengundang konflik," kata Tamil dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (25/2).

Menurut Tamil, 'blunder' yang dilakukan Yaqut bukan kali ini saja. Sebelumnya, Yaqut mencopot sejumlah Dirjen Bimas Kemenag secara bersamaan. Menurutnya, pencopotan itu pun sampai saat ini tidak bisa dijelaskan secara clear di ruang publik.

Di sisi lain, Tamil berpendapat, umat nonmuslim sejak dulu tak pernah merasa keberatan dengan azan masjid. Bagi dia, justru di situ implementasi kerukunan antarumat beragama.

"Maka jika hal yang tidak pernah jadi masalah seperti azan mesjid ini justru di atur-atur, saya jadi heran, ada apa ini? Apa bagian dari pengalihan isu atau bagaimana? Karena belum pernah ada keberatan tentang hal tersebut," katanya.