BPN: Pada Jokowi juga banyak yang perlu dikritik

Kubu Prabowo-Sandi menilai masih banyak pekerjaan rumah dari pemerintahan Jokowi yang perlu dikritisi.

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan bersama Direktur Utama Bank BRI Suprajarto saat mengunjungi booth BRIKOPI di arena pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali, Jumat (12/10)./Antara Foto

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono, menanggapi pernyataan Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Erick Thohir terkait "tampang Boyolali" yang dilontarkan Prabowo.

Permintaan maaf yang disampaikan Prabowo dalam peristiwa tersebut, mendapat sorotan dari Erick. Menurutnya, ada masalah di balik seringnya Prabowo meminta maaf.

Bagi Ferry, permintaan maaf Prabowo merupakan hal wajar yang disampaikan dengan tulus.

"Pak Prabowo sudah sering minta maaf, pertama yang kasus Ratna Sarumpaet, sementara yang soal tampang Boyolali semua orang tahu bahwa konteknya itu bersenda gurau, dan itu pun Pak Prabawo juga minta maaf, kalau ada yang tersinggung," kata Ferry dalam keterangan pers yang diterima Alinea.id, Jumat (9/11).

Ferry justru mempertanyakan Erick yang tak menanggapi pernyataan Bupati Boyolali Seno Samodro, yang telah melontarkan umpatan terhadap Prabowo Subianto.