Cerita Gede Pasek soal kubu Anas kecele dengan SBY

Gede Pasek mengaku, menceritakan KLB di Bali karena banyak yang memintanya. Dia menyatakan, tak punya kepentingan dengan polemik di PD.

Sekjen DPP Partol Hanura I Gede Pasek Suardika di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/3/20). Foto Antara/Ujang

Mantan kader Partai Demikrat (PD), I Gede Pasek Suardika, mengungkap, kisah Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Bali 30-31 Maret 2013. Peristiwa ini, belakangan membikin kubu Anas Urbaningrum kecele karena nama pengurus yang kemudian diminta Soesilo Bambang Yudhoyono-Ketua Umum PD saat itu-mendepak orang-orang Anas, termasuk Gede Pasek.

Cerita yang disebut Gede Pasek sebagai sejarah KLB PD ini dituturkan melalui akun twitter pribadi @G_paseksuardika. Menurut dia, ide mendapuk SBY sebagai ketum partai berawal dari diskusinya dengan Anas mengenai nasib PD.

"Saat itu nasib teman-teman yang akan ikut Pileg 2014 kebingungan. Lalu, muncul ide selamatkan partai dengan cara menjadikan SBY ketum agar (partai) tidak pecah," katanya.

Gede Pasek mengaku, di-bullly oleh tim sukses calon lain. Namun, imbuhnya, dia kukuh mendorong SBY jadi ketum kembali. Anas yang saat itu mencuat isu korupsi terhadap dirinya menyetujui ide tersebut. Menurut Gede, saat itu terjadi suatu perdebatan.

Di tengah polemik tersebut, Gede Pasek mengaku, dapat telepon dari Istana dan diminta menghadap SBY yang kala itu masih jadi Presiden. Menurutnya, SBY dalam pertemuan menanyakan ide Gede terkait menjadikan SBY sebagai ketum.