Islah, jalan terbaik hentikan perang dingin Demokrat vs Moeldoko

Kedua belah pihak diminta duduk bersama selesaikan pesoalan di tengah pandemi.

Ketum Demokrat Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama elite partai saat bersilaturahmi dengan Kapolri baru Jenderal Listyo Sigit/Foto Twitter @AgusYudhoyono.

Partai Demokrat dan para pihak yang diduga terlibat dalam isu kudeta kepemimpinan partai berlambang bintang mercy itu diminta untuk menghentikan kegaduhan di ruang publik. Sebab, Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.

"Kita ini sedang ada bencana Covid. Harusnya elite politik tak mengkudeta kursi milik orang lain, agar tak terjadi polemik," ujar pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin dihubungi Alinea, Selasa (2/2).

Menurutnya, kedua belah pihak perlu duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan dugaan isu mendongkel kepemimpinan Partai Demokrat.

"Soal kudeta itu soal serius. Baiknya dua kubu memang harus islah. Namun sepertinya mereka tak akan islah. Hanya akan perang dingin," papar Ujang.

Sebelumnya, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi blunder bila tidak dinyatakan tegas siapa pelaku di balik kudeta tersebut.