Ditanya sikap resmi Gerindra, Muzani menjawab dengan pantun

Sikap politik Gerindra bakal diputuskan setelah Prabowo kembali bertemu dengan Presiden Jokowi. 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. /Antara Foto

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Gerindra belum memutuskan bakal bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Menurut dia, sikap politik Gerindra bakal diputuskan setelah Prabowo kembali bertemu dengan Presiden Jokowi. 

"Kira-kira itu hal-hal yang kami sampaikan. Pantunnya adalah kain tapis dilipat empat, disimpan rapi dalam peti. Kita semua sudah berpendapat, pada akhirnya Pak Prabowo nantinya akan ngomong bersama Pak Jokowi," tuturnya usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10). 
 
Muzani menerangkan, sebenarnya Prabowo telah menentukan arah politiknya dan telah menyampaikannya kepada Jokowi saat keduanya bertemu di Istana Negara, Jakarta, pekan lalu.

Namun demikian, Prabowo ingin mendengarkan pendapat para kader sebelum mengumumkan sikap politik Gerindra, yakni apakah tetap berada di barisan kubu oposisi atau bergabung dengan KIK. Itulah kenapa Gerindra menggelar rapimnas. 

Menurut Muzani, semua kader Gerindra sepakat mendukung apa pun keputusan Prabowo. "Apa pun yang beliau arahkan, kami tetap ada di belakang. Ini mandat dari seluruh kader yang juga sudah diterima baik oleh Pak Prabowo," kata dia.  

Saat ditanya kapan Prabowo akan berbicara kembali dengan Jokowi, Muzani enggan menjawab. Ia hanya menyebut keduanya bakal segera kembali bertemu dalam waktu dekat.