Duet Puan-Anies, Hasto: PDIP tidak tergoda mencalonkan pihak lain

Hasto memastika PDIP bukan partai yang mudah tergoda.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai mengikuti acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu yang diadakan KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa (27/6). Dok. Alinea.id/Gempita Surya

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi wacana duet Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menurutnya, PDI Perjuangan sama sekali tidak tergoda untuk mencalonkan pihak lain dalam perspektif kepartaian yakni melalui kaderisasi.

Hasto menegaskan, sebagai kader PDI Perjuangan, pihaknya terus mengupayakan yang terbaik bagi semua kader untuk tampil di tingkat nasional maupun internasional. Kendati demikian, PDI Perjuangan melakukan proses perekrutan calon presiden (capres) melalui sekolah partai yang selanjutnya diberikan tugas dan tanggung jawab pada posisinya masing-masing.

"Jadi, PDI Perjuangan bukan partai yang kemudian mudah tergoda untuk mencalonkan pihak lain. Karena dalam perspektif kepartaian, tugas partai yang ideal itu menyiapkan pemjmpin melalui proses kaderisasi kepemimpinan partai dan kemudian untuk diperjuangkan pada posisi yang terbaik yaitu sbg calon presiden," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (21/7).

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan terbuka kerja sama dengan semua partai politik untuk mencalonkan kandidat di Pilpres 2024. Namun, catatannya, kerja sama harus melihat aspek idelogi, basis pemilih dan sebagainya.

"Hal itu yang akan dilihat juga dari kinerja dari kepemimpinannya, sehingga kami melihat jangan sampai ada pasangan calon yang diusung itu dari basis pemilhnya tidak mungkin ada suatu titik temu karena pandangan-pandangan ideologisnya," ujar Hasto.