Survei LSI: Dukungan Jokowi tak signifikan terhadap elektabilitas capres

Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2%), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang.

Ilustrasi kandidat calon presiden. Alinea.id/Enrico PW

Survei LSI Denny JA menyebutkan, efek dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap perubahan elektabilitas pasangan calon presiden (capres) tidak besar, namun berpengaruh terhadap pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. Apalagi menurut survei, efek dukungan Jokowi kurang dari dua 2%. 

Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2%), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Namun ketika persaingan margin besar (selisih lebih dari 3%), dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang. 

Berdasarkan riset kualitatif yang dilakukan LSI pada 10-19 Oktober 2022, untuk kasus hari ini, karena pasangan Ganjar-Airlangga unggul terhadap pasangan lainnya di atas 3%, pasangan capres manapun yang didukung Jokowi, pasangan Ganjar-Airlangga Hartarto tetap unggul.

Awalnya, LSI melakukan simulasi dalam Pilpres 2024 menggunakan tiga pasang capres-cawapres. Yaitu Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono/AHY, Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto/AH, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Seandainya Jokowi mendukung Pasangan Ganjar-AH, dari tiga pasang capres-cawapres, duet Ganjar-AH di posisi teratas, paling unggul dengan elektabilitas sebesar 29,9%.