Elektabilitas Prabowo di Jatim-Jateng moncer berkat dukungan Jokowi

Setidaknya ada 4 faktor yang membuat dukungan Jokowi ini berdampak positif terhadap tingkat keterpilihan Prabowo.

Elektabilitas Menhan, Prabowo Subianto (kiri) di Jatim-Jateng moncer berkat dukungan Presiden Jokowi (kanan). Dokumentasi Setkab

Dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdampak positif atau memberikan insentif terhadap tingkat keterpilihan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Ini terekam dalam hasil survei Surabaya Research Syndicate (SRS) periode Maret 2023.

Peneliti senior SRS, Edwin Abdul, mengungkapkan, dukungan Jokowi tersebut membuat elektabilitas Prabowo memimpin di Jatim. Pun tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan (Menhan) itu naik signifikan di Jateng.

"Jika pemilihan presiden (pilpres) dilaksanakan saat ini, Prabowo leading atas semua kompetitornya di Jawa Timur dengan elektabilitas 27,8%. Ganjar Pranowo yang biasanya unggul di Jawa Timur, kali ini merosot ke posisi kedua dengan elektabilitas 23,5%, sedangkan Anies Baswedan tetap di posisi ketiga dengan elektabilitas 15,4%," tuturnya dalam paparannya secara daring, Rabu (29/3).

Dibandingkan hasil survei SRS sebelumnya (November 2022), menurut Edwin, pertumbuhan elektabilitas Prabowo di Jatim tergolong cepat. Kala itu, hanya selisih 0,8% dengan Ganjar, tetapi kini unggul dengan gap 5,3%.

"Di Jawa Tengah, perkembangan elektabilitas Prabowo Subianto lebih fenomenal. Pada survei SRS sebelumnya, gap elektabilitas Prabowo dengan Ganjar lebih dari 15%. Namun, dalam survei SRS kali ini, selisih elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Gubernur Jawa Tengah tinggal 1,8% saja," paparnya.