Ada beberapa faktor yang memberikan insentif elektoral kepada Prabowo, salah satunya dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan dua pesaing terdekatnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dalam hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN). Survei dilakukan pada 10-19 Juli dengan melibatkan 1.420 responden se-Indonesia yang telah memiliki hak pilih.
Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dalam keterangannya menyampaikan, sebanyak 28,5% responden memilih Prabowo ketika ditanya capres pilihannya tanpa adanya opsi atau pertanyaan terbuka (top of mind). Sementara itu, Ganjar di peringkat kedua dengan 17,6%, disusul Anies 13,4%.
Tingkat keterpilihan Prabowo, sambungnya, melonjak menjadi 33,8% pada pertanyaan tertutup dengan skema 12 nama. Adapun Ganjar dan Anies masing-masing hanya memperoleh 20,2% dan 16,4%.
"Saat LSN membuat simulasi pilpres hanya diikuti 3 kandidat saja, Prabowo semakin menguat dengan elektabilitas 40,5%. Sementara Ganjar hanya didukung oleh 30,8% responden dan Anies menjadi pilihan 22,4% responden," ujarnya, Rabu (26/7).
Dari berbagai simulasi tersebut, menurut Gema, menunjukkan tren elektabilitas Prabowo menguat. Sementara itu, Ganjar cenderung melemah dan Anies stagnan.