Erwin Aksa yakin Jusuf Kalla tak dukung Anies di Pilpres 2024

Munas dan rapimnas Partai Golkar telah memberikan mandat kepada Airlangga sebagai capres.

JK duduk bareng dengan Anies Baswedan, SBY, Surya Paloh, hingga AHY terjadi saat mereka menghadiri pernikahan putri Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. Foto: mobile.twitter.com/jansen_jsp

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa merespons foto politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla yang duduk bareng dengan Anies Baswedan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Surya Paloh, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Erwin Aksa meyakini Jusuf Kalla segaris dengan keputusan musyarawah nasional (munas) Partai Golkar yang mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

"Yang dilihat adalah Pak JK duduk bareng itu kan dalam konteks kawinan barangkali ya. Pak JK juga tidak ada statement apapun karena Partai Golkar punya sikap di munas. Jadi, Pak JK anggota Partai Golkar, beliau senior Partai Golkar, tokoh Partai Golkar, tentu menghargai keputusan munas," terang keponakan Jusuf Kalla itu di HUT Golkar ke-58 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10).

Erwin menjelaskan, Partai Golkar memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan capres dan cawapres. Terlebih lagi, munas dan rapimnas telah memberikan mandat kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga sebagai bakal capres. Dia memastikan, mandat itu belum beralih kepada calon lainnya.

"Belum pernah ada pencabutan, perubahan terhadap (mandat) itu. Jadi, posisi Partai Golkar seperti itu," ucapnya.

Terkait anggapan JK sebagai king maker untuk Anies, Erwin meyakini hal itu terlait Pilkada DKI 2017.
 
"Ya kan beda pilkada dengan pilpres. Jadi, kalau pilpres jelas, Partai Golkar sudah menetapkan di munas dan juga diperkuat di rapimnas. Jadi, belum ada perubahan tentang keputusan politik Partai Golkar. Jadi, tetap itu landasan hukumnya Partai Golkar," pungkasnya.