Fahri Hamzah kritik koalisi Golkar, PAN dan PPP: Ngumpul gak jelas!

Menurut Fahri Hamzah, pembentukan koalisi dalam sistem presidensial sangat keliru.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Foto: Twitter

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, mengkritik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, PAN dan PPP di Pilpres 2024. Menurutnya, pembentukan koalisi dalam sistem presidensial sangat keliru.

"Tadi saya sudah katakan ini orang-orang bingung semua, karena konsep koalisi tidak ada dalam presidential. Coba panggil semua ketum (ketua umum) KIB, saya kasih tahu, enggak ada itu yang namanya koalisi salah itu berpikirnya, ini keliru," ujar Fahri Hamzah usai menghadiri sebuah diskusi di media center Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6).

Fahri Hamzah mengaku, kritiknya sangat beralasan. Selain keliru membangun koalisi dalam sistem presidensial, kata dia, ketiga parpol yang tergabung dalam KIB masing-masing membawa kepentingannya masing-masing. Sejauh ini, sebut Fahri, ketiga parpol belum satu suara dalam visi-misi.

"Yang satu bilang enggak boleh ngomong capres (calon presiden), yang satu bilang kita ngomong visi-misi, yang satu bilang kami sudah puya capres, bagaimana mau ketemu? Orang dia membawa mandat dari kongresnya masing-masing. Kacau! Mendingan dia datang aku dari partai ini mau menjadi presiden. Perjuangkan! Supaya dia menjadi calon presiden, jangan ngumpul-ngumpul enggak jelas begini," ucap mantan Wakil Ketua DPR ini.

Terkait Partai Gelora, Fahri mengatakan partainya tidak akan bergabung dengan parpol manapun untuk membentuk koalisi pencalonan presiden. Menurutnya, target Partai Gelora pada Pemilu 2024 ialah lolos ke parlemen. Dengan begitu, pihaknya dapat memperjuangkan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) menjadi nol persen.