Regenerasi jadi alasan logis Gerindra merapat ke Jokowi

Gerindra saat ini membutuhkan regenerasi kepemimpinan untuk menghadapi persaingan 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berpidato di hadapan para kadernya. Antara Foto

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menganalisis Partai Gerindra memiliki peluang kuat untuk bergabung dalam Kabinet Kerja jilid II Presiden Jokowi. Faktor regenerasi kepemimpinan menjadi alasan partai besutan Prabowo Subianto itu merapat ke kubu petahana.

Langkah ini, kata Ray, penting diambil Gerindra untuk menghadapi persaingan politik pada pemilu 2024. “Gerindra saat ini membutuhkan regenerasi kepemimpinan untuk menghadapi persaingan 2024, yang diprediksi bakal dihiasi wajah-wajah baru, seperti Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono dan figur muda lainnya,” kata Ray dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (11/7).

Ketimbang terus menjadi oposisi, kata Ray, akan lebih strategis bagi Partai Gerindra masuk dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf bila ingin menyiapkan kader terbaik partai pada kontestasi lima tahun yang akan datang. Apalagi, Gerindra adalah satu-satunya partai yang belum merasakan duduk di pemerintahan.

“Pada tahun itu (2024) akan diisi oleh Puan dan AHY. Apalagi Gerindra adalah partai yang belum merasakan masuk ke pemerintahan. Jadi, saya yakin ini bakal jadi pertimbangan Gerindra untuk masuk ke kabinet," kata Ray.

Selain itu, menurut Ray, Gerindra perlu menyiapkan sosok pengganti Prabowo Subiainto untuk keberlangsungan partai ke depan. Prabowo saat ini berusia 68 tahun. Ia sudah berlaga empat kali di pemilu presiden dan selalu kalah.