Fokus Demokrat tolak wacana KLB

Para kader diklaim masih percaya terhadap kepemimpinan SBY.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri), didampingi mantan Wakil Presiden Boediono (ketiga kiri) dan sejumlah mantan menterinya bersiap mengikuti prosesi peletakan batu pertama pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jatim, Sabtu (22/2/2020). Foto Antara/Riska/Destyan Sujarwoko

Forum Komunikasi Simpatisan (Fokus) Partai Demokrat  menolak wacana kongres luar biasa (KLB). Lantaran dianggap nirfaedah.

"Kenapa harus KLB? Apa manfaatnya?" ujar Koordinator Fokus Demokrat, Try Wahyudi, saat dikonfirmasi di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (9/3).

Forum Komunikasi Pendiri Partai Demokrat (FKPD) diketahui, berencana mengadakan KLB dalam waktu dekat. Dalihnya, menyelamatkan partai. Agar tak menjadi warisan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menyusul adanya isu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Demokrat-1 secara aklamasi.

Menurut Yudi, sapaan Tri Wahyudi, para kader hingga kini masih percaya SBY dalam memimpin. sampai jabatan berakhir. Pada Mei 2020.

KLB, lanjut dia, bisa digelar apabila SBY mendapatkan mosi takpercaya dari pengurus. Karena dianggap gagal memimpin partai. Faktanya, bekas Presiden ke-6 RI itu dianggap berhasil membawa kejayaan Demokrat.