Airlangga dituding tidak transparan kelola dana parpol

Kubu Bambang Soesatyo, lawan Airlangga yang maju menjadi ketum Golkar mempertanyakan dana Rp18 miliar yang didapat Golkar.

Dua calon ketua umum Partai Golkar adalah Airlangga Hartato dan Bambang Soesatyo. Munas Partai Golkar akan diselenggarakan pada 3-6 Desember./Antara Foto

Jelang musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar yang menghitung hari, kubu calon ketua umum (ketum) Bambang Soesatyo mulai menyerang lawannya, Airlangga Hartato soal dana transparansi partai. 

Pengurus Pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Difla Olla menuding Ketua Umum Golkar Airlangga tidak transparan dalam mempertanggungjawabkan dana partai politik.

Olla bertanya soal dana sebesar Rp18 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tapi tidak pernah terjawab, ketika ditanya terkait pengunaan dana Parpol miliaran tersebut.

"Airlangga Hartarto selaku pimpinan rapat pleno tersebut tidak mampu menjawab satu pun pertanyaan dan interupsi dari hampir semua penanya, termasuk pertanyaan mengenai penggunaan keuangan Partai, baik yang berasal dari APBN maupun sumber lainnya," kata Olla pada Jumat (29/11).

Atas dasar itu menurut Olla, ada indikasi kuat Airlangga mengelak saat mempertanggungjawabkan dana Parpol dari APBN. Bahkan saat mempertanyakan dana saksi Pemilu 2019, ia bahkan kerap dipotong.