Hanya 14,8% tahu wacana poros Islam, PKS: Sudah bagus

Kajian PKS yang paling baik maju dalam Pilpres 2024 adalah kombinasi kelompok nasionalis dan agamis.

Pertemuan elite PKS dan PDIP di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (27/4)/Foto dokumentasi PKS.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, sudah bagus ada 14,8% responden mengaku pernah dengar wacana pembentukan koalisi poros partai Islam. Sebab, setelah mencetuskan itu bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa waktu lalu, tidak ada tindak lanjutnya.

"Kalau kami terus jalan berdua saya yakin hasilnya lain," kata Mardani menanggapi survei Puspoll Indonesia secara virtual, Minggu (23/5).

Dalam pemaparan hasil survei nasional 20-29 April 2021, Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja, mengatakan 14,8% responden mengaku pernah mendengar wacana koalisi poros Islam. Menurut dia, yang tak pernah mendengar 59,4% dan tidak menjawab 25,8%.

Kendati sempat menggaungkan koalisi partai Islam, Mardani mengatakan, dalam kajian PKS yang paling baik maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah kombinasi kelompok nasionalis dan agamis. Menurutnya, gabungan itu menyatukan banyak peluang.

"Bisa (calon) presidennya dari islamis wakilnya nasionalis atau nasionalis-islamis. Sehingga itu akan menyatukan banyak potensi dan peluang," ujarnya.