Tak terdeteksi saat dipanggil Jokowi, Burhanuddin: Saya memang intel

Burhanuddin mengaku dipanggil Jokowi ke Istana Negara paling belakangan.

Jaksa Agung ST Burhanuddin bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). /Antara Foto

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengatakan, ia menjadi salah satu calon menteri atau pejabat setingkat menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) paling belakangan. Karena itu, wajar jika kehadirannya tidak terdeteksi para pewarta. 

"Jam 07.30 WIB kemarin. Makanya, saya tidak kelihatan dipanggil. Tapi, ketemu (Jokowi)," tutur Burhanuddin kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (23/10).

Jokowi memanggil lebih dari 20 calon menteri ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10) lalu. Namun, tidak ada media yang memberitakan kehadiran Burhanuddin atau mengabadikan fotonya saat berada di Istana.

"Tapi, wajahnya tidak muncul karena saya memang orang intel," ujar mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejagung itu. 

Burhanuddin pensiun dari Korps Adhyaksa pada 2014 lalu. Ia salah satu menteri atau pejabat setingkat menteri yang diumumkan Jokowi dalam susunan Kabinet Indonesia Maju, pagi ini.