Jelang pengundian nomor urut capres-cawapres, KPU dijaga ketat

Sejumlah personel polisi dikerahkan untuk menjaga proses penetapan nomor urut pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2019.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (kanan) bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono (kedua kanan) menghadiri Deklarasi Pemilu Damai di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (16/9)/ Antara Foto

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan acara penetapan nomor urut pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2019, Jumat (21/9) malam nanti. 

Dari pantauan Alinea.id, proses pengamanan terbilang ketat. Sejumlah personel polisi dikerahkan untuk menjaga proses acara ini. Polisi sudah menyiapkan mobil water cannon, mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan. Kendaraan taktis (rantis) ini memang jadi andalan Polri untuk menghadapi massa. Di pintu masuk, sudah ada petugas yang melakukan pemeriksaan kepada setiap tamu yang masuk. 

Sampai halaman Gedung KPU sudah terpasang tenda yang akan diisi oleh masing-masing tim dan para tamu. Di bagian dalam gedung KPU, sudah terhampar karpet abu-abu. 

Ketua KPU Arif Budiman menjelaskan kalau pihaknya juga sudah melakukan sejumlah persiapan penting terkait jadwal acara. Proses pengundian nomor urut ini diawali dengan pengambilan nomor gilir. Pasangan yang mendapatkan nomor gilir lebih kecil, diberikan kesempatan mengambil nomor urut lebih dulu. Namun untuk membuka nomor urut itu akan dilakukan kedua pasangan kandidat secara bersamaan.

"Jadi setelah proses pengundian nomor urut, tentu akan bergiliran dimulai dari pasangan calon nomor urut 1, kemudian pasangan calon nomor urut 2 kami berikan kesempatan untuk memberikan statement," ujar Arif. Poses pengundian nomor urut calon Presiden dan Wakil Presiden ini dijadwalkan pukul 20.00 WIB.