JK bersedia perkuat dewan penasihat tim kampanye Jokowi-Maruf

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum menerima permintaan resmi untuk masuk dalam struktur penasihat tim kampanye Jokowi-Maruf.

Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Alumni ITB di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/8)./Antara Foto

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengaku tak keberatan masuk dalam struktur dewan penasihat tim kampanye pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin

"Kalau penasihat tentu, karena memberikan pandangan-pandangan," kata Jusuf Kalla di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (13/8).

Nama JK, sempat disebut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Jhonny G Plate, dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, pada Minggu (12/8). Keduanya mengatakan JK ditunjuk menjadi ketua tim penasihat Jokowi-Maruf.

Namun demikian, JK mengaku belum mendapat surat resmi terkait keterlibatannya dalam tim tersebut. "Saya mendengar, tapi saya belum diberikan undangan resmi," ucapnya. 

Selain JK, masih akan ada satu nama lain yang akan menduduki posisi ketua tim penasihat Jokowi-Maruf. Saat ini, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung Jokowi-Maruf, masih mencari nama lain untuk mengisi jabatan tersebut.