Jubir munas Golkar: Tak ada intervensi dari istana di munas

Tujuh bakal calon ketum Golkar sudah mengembalikan formulir dan kelengkapan persyaratan administrasi dasar.

Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) memimpin rapat pengurus pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (5/11)./Antara Foto

Juru Bicara Musyawarah Nasional (munas) Partai Golkar Christina Aryani membantah intervensi istana dalam proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Dia menduga isu adanya intervensi Istana sengaja diembuskan pihak lain untuk memperkeruh suasana munas.

Christina yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Golkar ini mengatakan, Golkar merupakan partai besar yang memiliki independensi dan kemandirian yang kuat. Itu artinya, Golkar lebih dari mampu untuk mengendalikan seluruh agenda partainya secara mandiri tanpa intervensi pihak eksternal.

"Munas Partai Golkar adalah hajatan partai yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Partai Golkar dan kadernya," ujar dia di Jakarta, Senin (2/12).

Lebih lanjut dia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah berbicara tidak ikut campur dengan urusan internal partai Golkar. Termasuk menjamin para menterinya tidak ikut-ikutan dalam urusan yang menjadi hajatan internal Partai Golkar.

"Presiden Jokowi pada kesempatan HUT Partai Golkar beberapa waktu lalu pernah mengimbau dan berharap agar pelaksanaan munas partai berjalan dengan lancar, aman, dan damai tanpa goncangan. Harapan yang tentu saja masuk akal dari seorang presiden," katanya.