Membaca gerak tubuh Prabowo, opsi koalisi dengan Jokowi-Ma'ruf mustahil dilakukan.
Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Romo Syafi'i menegaskan kalau partainya tak akan bergabung dengan partai koalisi Jokowi-Ma'ruf, alias bakal menjadi oposisi.
"Menurut saya, demokrasi yang sehat itu harus ada check and balance, yaitu selain partai pendukung harus ada partai oposisi. Saya meyakini Gerindra akan tetap pada posisi sebagai oposisi," katanya di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin(1/6).
Syafi'i menilai pilihan oposisi berkaca pada bahasa tubuh Prabowo Subianto. Menurut Syafi'i mantan Danjen Kopasus tersebut cenderung ingin menjadi oposisi setelah putusan Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan gugatan pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Kami bisa membaca gerak yang dilakukan Pak Prabowo sebagai orang yang demokratis. Prabowo tidak akan mencederai sistem demokrasi yang dapat menghilangkan check and balance itu," katanya.
Selain Prabowo, kader Gerindra juga tidak menghendaki Gerindra bergabung ke partai berisan pemerintah. Makanya, ia yakin Gerindra bakal menjadi partai oposisi Jokowi-Ma'ruf.