Geliat para pendengung di belakang Anies Baswedan 

Di jagat maya, sejumlah buzzer aktif mempromosikan kebijakan-kebijakan Anies sebagai gubernur dan memojokkan Jokowi.

Kelompok buzzer aktif membela Anies Baswedan dari berbagai serangan. Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz

Di tengah terus bertambahnya jumlah warga yang positif terjangkit Covid-19, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyempatkan diri menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/3). 

Setelah menggelar pertemuan tertutup, Anies dan Tito lantas hadir dalam konferensi pers bersama. Anies bicara duluan. Kepada para pewarta yang hadir, Anies menyebut keduanya membahas penanganan wabah Covid-19 di Jakarta. 

Saat diberi kesempatan bicara, Tito menyampaikan ia memang sengaja berkunjung. Pasalnya, ada pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal lockdown atau kuncitara yang harus disampaikan pada Anies. 

Di depan para pewarta, ia menegaskan, lockdown adalah kewenangan pemerintah pusat. "Menjadi urusan absolut pemerintah yang merupakan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden," ucap mantan Kapolri itu. 

Pesan tersebut disampaikan Tito setelah wacana opsi lockdown untuk menghentikan penyebaran Coronavirus atau Covid-19 di Ibu Kota sempat berembus. Padahal, Jokowi tidak pernah menginstruksikan kepada kepala daerah untuk mengambil opsi itu.