Survei LPMM: Kinerja pemerintah di dua urusan ekonomi ini memble

Menurut Alamsyah, ada tiga aspek di bidang ekonomi yang memperoleh penilaian baik tertinggi dari responden.

Ilustrasi pencari lapangan kerja. Pixabay

Kinerja pemerintah di bidang ekonomi, khususnya dalam menyediakan lapangan kerja dan menjaga harga kebutuhan pokok, selama pandemi Covid-19 dianggap memble. Pangkalnya, lebih dari setengah responden survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menganggap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya pada dua hal tersebut buruk/sangat buruk, masing-masing 67,2% dan 69,4%. 

Bahkan, terang koordinator penelitian LPMM, Alamsyah Wijaya, proporsi responden yang memberikan nilai negatif terhadap penyediaan lapangan kerja sedikit lebih tinggi dibandingkan yang memberikan penilaian positif.

"Namun, penilaian terhadap kinerja pemulihan ekonomi pemerintah yang berdampak terhadap keadaan ekonomi keluarga sangat positif. Hal ini tergambar dengan hampir setengah respoden, yaitu 86,7%, menganggap berhasil dan sangat berdampak positif bagi ekonomi keluarga," imbuhnya dalam keterangannya, Senin (4/3).

Alamsyah menambahkan, ada tiga aspek di bidang ekonomi yang memperoleh penilaian baik dari responden. Perinciannya, pembangunan perdesaan (79,9%), infrastruktur (77,3%), dan di daerah perbatasan (66,2%).

Penilaian baik terhadap kinerja pemerintah dalam aspek pemerataan pembangunan Jawa-luar Jawa dan pengentasan kemiskinan juga positif. Pangkalnya, hasil masing-masing mendekati 60%.