Koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat nyaris terbentuk: Tinggal polesan akhir

Pencapresan Anies Baswedan oleh NasDem mendapat sambutan positif dari PKS dan Demokrat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kedua kanan), foto bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (kiri); Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kedua kiri); Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh (tengah); dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan); di acara pernikahan anggota Fraksi Partai NasDem DPR, Sugeng Suparwoto, pada Minggu (18/9/2022). Twitter/@AndiArief__

Partai NasDem mengisyaratkan akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Potensinya sudah 90% sekalipun telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres).

Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, menyatakan, kepastian berkoalisi dengan PKS dan Demokrat sudah mencapai 90%. "Iya, tinggal poles-polesan akhir," katanya kepada Alinea.id, Kamis (6/10).

Bestari pun menggaransi koalisi NasDem-PKS-Demokrat akan mengumumkan nama pasangan capres-calon wakil presidennya (cawapres) dalam waktu dekat. Ini menjadi keputusan yang lebih cepat daripada partai-partai lainnya.

"Jika tidak ada aral melintang, paling tidak dalam waktu yang tidak terlalu lama, masyarakat bisa mendapatkan kepastian informasi yang lebih cepat ada satu pasangan calon yang dapat disepakati dari satu koalisi parpol untuk dicalonkan sebagai capres-cawapres," tuturnya.

Mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini melanjutkan, 
hal tersebut dilakukan guna menjaring berbagai aspirasi publik tentang apa saja yang perlu dilakukan pasangan capres-cawapres yang diusung NasDem bersama PKS dan Demokrat jika memenangi pilpres.