Koalisi Perubahan masih terganjal keinginan AHY dan Partai Demokrat

Deklarasi PKS belum lengkap, sebab masih terganjal dengan keinginan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan.

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) twitter @OssyDermawan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024. Artinya, dua partai pendukung Anies, NasDem dan PKS telah menyatakan sikapnya untuk 2024. 

Deklarasi ini dinilai mengurangi kehawatiran Anies bakal gagal sebagai capres. Pangkalnya, sebagai capres yang tidak berasal dari kader partai mana pun, peluang Anies untuk tidak memperoleh tiket cukup besar. 

Namun demikian, menurut analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, deklarasi PKS belum lengkap, sebab masih terganjal dengan keinginan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan.

Diketahui, sampai hari ini Partai Demokrat tetap keukeh mendorong nakhodanya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Demokrat mengklaim AHY memiliki kriteria cawapres yang diinginkan Anies. Sebaliknya, PKS tetap mendorong Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres.

"Deklarasi PKS untuk Anies sebagai capres belum lengkap jika tidak adanya kepastian dari Demokrat untuk mendukungnya dengan meriah, ujar Arifki di Jakarta, Sabtu (24/2).