Komisi III DPR nilai aparat lengah antisipasi bom bunuh diri

Komisi III berencana akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.

Ilustrasi. Pixabay

Anggota Komisi III DPR, Hinca Pandjaitan, mempertanyakan kinerja aparat keamanan dalama mengantisipasi aksi bom bunuh diri. Menurut Hinca, aparat terkesan lengah, sehingga terduga teroris dengan mudahnya menerobos Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

"Kita berduka untuk polisi yang jadi korban bom bunuh diri ini. Sangat mengejutkan kita semua. Terkesan kita lengah selama ini," ujar Hinca di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12).

Selain meminta aparat meningktkan kewaspadaan, Hinca juga menegaskan, jika kasus Mapolsek Astana Anyar harus menjadi pelajaran bagi aparat. Hinca dalam hal ini menyinggung kinerja Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Densus 88 Antiteror Polri.

Oleh sebab itu, politikus Partai Demokrat ini menyatakan, pihaknya akan meminta penjelasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait kinerja Densus 88.

"Ini peringatan keras ke BNPT dan aparat penegak hukum kita khususnya Densus 88. Segera tangani dengan baik dan fokus. Kita  akan minta penjelasan Polri soal ini," ucapnya.