KRL padat, Anies mengaku sudah usul ke Luhut hentikan operasional

Kemenhub mempertimbangkan penghentian operasional KRL

Gubernur Anies Baswedan saat menetapkan Jakarta Tanggap Darurat Bencana, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/3/10)/Foto Alinea.id/Ardi

Tim Pengawas (Timwas) Penanggulangan Covid-19 DPR, Nurhayati Monoarfa menagih sikap tegas Pemprov DKI Jakarta dalam menangani penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Utamanya dalam urusan pembatasan di sektor tranporatsi, tak terkecuali kereta rel listris atau KRL.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Timwas Covid-19 DPR bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Riza Patria. 

Menurut Nurhayati, hingga kini masih terjadi kepadatan di beberapa angkutan umum, termasuk Transjakarta dan KRL.

"Kita harus lihat beberap hari ini atau beberapa hari lalu kita melihat ada penumpang KRL dan busway yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, atau ada penumpukan di gerbong atau ruangan secara berdekatan dalam perjalanannya," kata politikus PPP itu dalam RDP virtual tersebut, Kamis (16/4).

Menanggapi hal itu, Anies mengaku telah meminta Menteri Perhubungan Ad interim Luhut Binsar Pandjaitan untuk menghentikan operasional kereta rel listrik (KRL) di Jabodetabek selama PSBB.