LSI: Ada dua arus besar yang bertarung di Pilpres 2024

NasDem diprediksi bermain cantik dengan melempar bola ke Jokowi. 

Ilustrasi tiga capres Pilpres 2024. Alinea.id/Firgie Saputra

Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Yanuar Ali menyebut, ada dua arus besar yang akan bertempur di Pilpres 2024, yakni arus penerus legacy Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan arus perubahan yang diwakili Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Denny melihat tiga kali survei LSI terakhir sejak Juni 202. Di mana, mayoritas masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Sebaliknya, masyarakat yang tidak puas mengarahkan dukungannya ke Anies Baswedan, memperkuat posisi eks gubernur DKI Jakarta itu sebagai antitesis Jokowi.

"Jadi, beberapa bulan ke depan hingga pendaftaran capres bulan September, dua tarikan itu akan keras sekali. Krena di balik pertarungan ini, disamping ada yang meneruskan legacy Jokowi, ada juga antitesa Jokowi, sudah ada calon (Anies) dan partai," ujar Denny dalam diskusi dari yang digelar lembaganya, Selasa (24/1).

Menurut Denny, sebelum masa pendaftaran calon presiden (capres) di September 2024, Partai NasDem akan menghadapi dua tekanan. Tekanan pertama ialah desakan dari rekan koalisi, yakni Partai Demokrat dan PKS mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres).