Mayoritas masyarakat tak setuju Gerindra berkoalisi dengan pemerintah

Parameter Politik Indonesia mencatat, 40,5% responden tidak setuju jika Gerindra berkoalisi dengan pemerintah.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.Alinea.id/Fadli Mubarok

Ternyata masih banyak masyarakat yang tidak menyetujui jika Partai Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintah. Hal ini merujuk kepada survei yang dilakukan Parameter Politik Indonesia per 5 Oktober-12 Oktober 2019 terhadap 1000 responden di 34 provinsi.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Parameter Politik Indonesia mencatat, 40,5% responden tidak setuju jika Gerindra berkoalisi dengan pemerintah. Sedangkan 32,5% setuju dan 27% tidak menjawab.

“Persentasenya memang tidak terlampau signifikan. Tetapi 40,5% itu signifikan mewakili hati masyarakat yang menginginkan Prabowo harus tetap istikomah berada di luar kekuasaan sebagai oposisi,” ucap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno di kantor Parameter Politik Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).

Mayoritas yang tidak setuju jika Partai Gerindra bergabung dengan pemerintah, merupakan pemilih PDIP dengan persentase 56,8% dan pemilih Partai Nasdem sebanyak 41,6%. Kedua partai tersebut merupakan partai pendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

Responden pemilih partai pendukung Jokowi lainnya seperti, Partai Golkar, PKB, PPP, PSI dan PKPI, cenderung menyetujui jika Partai Gerindra bergabung.