Megawati mengaku malu diberi banyak jabatan sama Jokowi

Mega menepis keraguan banyak pihak perihal posisinya sebagai ketua umum partai politik dengan masa depan riset dan inovasi di Tanah Air.

Presiden Jokowi menerima kedatangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno di Istana Merdeka selepas menyampaikan pidato hasil rekapitulasi akhir KPU mengenai Pilpres 2019 di Kampung Deret. Foto: setkab.go.id.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkap alasan kenapa dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat posisi penting di sejumlah lembaga. Terakhir, Megawati ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Presiden ke-5 RI ini mengaku sudah menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sudah berumur dan malu karena sudah menjadi ketua umum partai terlama. Dirinya juga sudah berpikir kapan akan berhenti. 

"Saya saja (bicara) sama Pak Jokowi, saya ini sudah berumur Pak, malu lah, jadi ketua umum partai paling lama. Ini aja saya lagi berpikir kapan aku suruh berhenti ya," ujar Megawati dalam arahannya di acara "Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi" secara daring, Rabu (20/4) sore. 

Megawati mengaku, sebenarnya telah meminta kepada Jokowi untuk tidak menambah jabatan untuk dirinya. Sebab, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kendati begitu, Jokowi memintanya untuk terus jalan. 

"Ah Ibu nggak boleh berhenti. Beliau bilang begitu. Yo wes, jangan ditambah-tambahin. Sudah BPIP, oke lah ideologi Pancasila lah, iya lah, karena saya mengerti," ungkap Megawati.