Meyakini komitmen Jokowi netral seperti menunggu Godot

"Kita sulit berharap pemilu 'lapangan datar' sepanjang anak Presiden maju dalam kontestasi Pilpres 2024."

Meyakini komitmen Jokowi akan netral pada Pilpres 2024 seperti menunggu Godot, sebuah kesia-siaan. Twitter/@prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada lebih dari 500 kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (30/10). Sejumlah isu dibahas dalam forum tersebut, dari kondisi geopolitik, sektor pangan, ekonomi dan investasi, hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menyangkut Pemilu 2024, Jokowi meminta gubernur, bupati, hingga wali kota, yang dominan penjabat (pj), agar segera merealisasikan dana hibah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat. Selain itu, tidak melakukan intervensi dan bersikap netral.

"Saya minta para gubernur, bapak-ibu bupati, wali kota [agar] berikan dukungan pada tugas-tugas KPUD dan Bawaslu, tapi tidak mengintervensi apa pun, [melainkan] membantu. Anggaran segera disegerakan," katanya.

"Dan juga saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat lo! Hati-hati, bapak-ibu dilihat," sambungnya.

Jokowi juga meminta para kepala daerah memastikan para aparatur sipil negara (ASN) tidak memihak kepada satu pun kontestan Pemilu 2024. "Yang terakhir, menjaga kerukunan di tingkat bawah. Segera selesaikan kalau ada percikan-percikan yang berkaitan dengan politik. Selesaikan dengan baik."