PAN bela Jokowi soal isu jegal pencapresan Anies pada Pemilu 2024

"Siapa pun memiliki hak untuk berbicara dan berpendapat tentang apa saja isi di Republik ini."

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi. Dokumentasi DPR

Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini isu pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak benar. Rumor ini kali pertama dilontarkan politikus Partai Demokrat, Andi Arief.

"Tidak ada upaya jegal-menjegal bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (capres) di Pemilu Presiden 2024," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada wartawan, Senin (29/8).

Melalui akun Twitternya, Andi Arief sebelumnya menyebut ada upaya menjegal Anies pada Pilpres 2024. Dia juga menilai, pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) nantinya takkan adil, baik proses maupun hasilnya, apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

Pak Jokowi pasti akan bilang hak saya mendukung Ganjar Misalnya. Tetapi, jangan juga punya rencana menolak pencalonan @aniesbaswedan karena dianggap hak. — andi arief (@Andiarief__) August 28, 2022

Menurut Yoga, Jokowi hanya menjelaskan isi Pasal 222 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Isinya, pasangan capres-cawapres diusulkan oleh partai politik (parpol) atau gabungan partai politik menjelang pelaksanaan pemilu dan memenuhi ambang batas pencapresan (presidential threshold) 20% kursi DPR.