Pengembangan vaksin Nusantara diharap tuntas

Vaksin Nusantara diharap jadi salah satu alternatif penanggulangan Covid-19.

Foto Ilustrasi vaksinasi/Pixabay.

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendorong penelitian lebih lanjut vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto.

"Karena terkait klaim keamanan dan kemanjuran vaksin kita sudah punya standarnya, yakni melalui uji klinis fase I, II dan III. Mulai dari uji lab kepada hewan, sampai uji masif kepada manusia. Hasil uji ini harus terbuka kepada masyarakat ilmiah. Kalau hasilnya bagus, baru dievaluasi oleh BPOM untuk mendapat izin. Termasuk pemeriksaan oleh MUI (Mejelis Ulama Indonesia) terkait aspek kehalalannya," ujar Mulyanto kepada wartawan, Jumat (26/2).

Mulyanto berharap, pengembangan vaksin Nusantara dapat dilanjutkan hingga tuntas, sehingga dapat jadi salah satu alternatif dalam upaya penanggulangan Covid-19. Pengembangan vaksin, lanjutnya, dapat dilakukan oleh pihak berkompeten dan ditunjang dengan sarana yang memadai.

"Inikan scientific competition yang di-drive oleh permintaan publik. Yang penting semua berjalan dalam koridor ilmiah yang baku," tutur dia.

Menurutnya, pengembangan vaksin Nusantara ini masih perlu menempuh jalan yang panjang agar dapat digunakan pada rakyat.