Peran RI sangat ditunggu dunia, jangan hanya mengutuk Israel

Posisi Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB harus benar-benar dimanfaatkan untuk galang dukungan internasional.

Perlawanan Rakyat Palestina/Pixabay.

Peran Indonesia sangat dinanti-nanti dunia internasional mengingat posisinya saat ini sebagai angota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Untuk itu pemerintah diminta jangan hanya mengutuk aksi pendudukan dan kekerasan militer Israel terhadap rakyat Palestina, tapi terlibat aktif galang dukungan internasional.

"Sebagai negara mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia harus terlibat aktif menghentikan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina. Terutama banyak korban yang jatuh merupakan warga sipil yang terdiri dari perempuan dan anak-anak. Selain itu Indonesia juga harus mendorong lahirnya gerakan internasional untuk menciptakan perdamaian di Palestina," ujar Ketua DPP PKS, Netty Prasetiyani Aher, dalam keterangan tertulis diterima Alinea, Senin (17/5).

Menurutnya, tindakan  militer Israel merupakan pelanggaran HAM  berat yang harus dihentikan sekarang juga. "Mengutuk  keras aksi pendudukan dan kekerasan oleh militer Israel  terhadap rakyat Palestina," lanjutnya.

Sejauh ini, setidaknya ada 137 warga Palestina meninggal, termasuk 36 anak menjadi korban serangan Israel. Sementara itu sebanyak 920 orang lainnya cedera. Diperkirakan, sekitar 10.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel.

"Posisi sebagai anggota tidak tetap DK PBB harus benar-benar dimanfaatkan untuk menggalang dukungan internasional. Jangan sampai status tersebut hanya jadi pajangan yang tidak memiliki dampak apa-apa terhadap perdamaian di dunia. Konstitusi kita juga telah mengamanatkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, ini harus diingat," katanya.