Desak pemerintah siapkan anggaran vaksin, PKS singgung dana untuk suntik Jiwasraya

Pemerintah didesak segera menyusun dan mengesahkan Perpres vaksinasi.

Ilustrasi sampel darah pasien Covid-19/Pixabay.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mendesak PT Bio Farma segera membayar Rp24 triliun kepada perusahaan Sinovac asal Cina sebagai bentuk kelanjutan kerja sama pengadaan vaksin di Indonesia.

Politisi PKS ini meminta pemerintah segera menyiapkan anggaran tersebut mengingat mendesaknya kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Pemerintah harus  menyelesaikan pembayaran agar proses vaksinasi dapat segera dilakukan. Ini untuk jaminan keselamatan rakyat, jadi harus diprioritaskan. Jangan sampai pemerintah bisa menyuntik PT BPUI (Bahana Pembinaan Usaha Indonesia) untuk Jiwasraya sebesar Rp20 triliun, tapi untuk kepentingan kesehatan justru belum disiapkan," Kata Netty dalam keterangan media, Jumat (02/10/2020).

Netty juga mendesak pemerintah agar segera menyusun dan mengesahkan Perpres vaksinasi agar dapat segera diimplementasikan. 

"Lahirnya perpres vaksin sangat mendesak, agar proses vaksinasi dapat segera dilakukan terhadap 170 juta rakyat Indonesia. Apalagi Presiden sudah memberikan instruksi bahwa perpres harus sudah selesai dalam waktu dua minggu, terhitung sejak Senin yang lalu." ujarnya.