PKS isyaratkan gabung koalisi NasDem dan Demokrat, ini motifnya

NasDem sempat merencanakan deklarasi koalisi pada medio November. Namun, belum terealisasi hingga kini.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Dokumentasi DPR

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan akan berkoalisi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Motifnya, menyemarakkan jumlah kontestan.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyampaikan, pihaknya ingin ada setidaknya tiga pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024. Ini bertujuan menghindari risiko polarisasi, yang terbangun sejak 2014.

"Salah satu sebab terjadinya polarisasi adalah runcingnya pesaingan pada kontestasi pilpres yang hanya diikuti oleh 2 pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden," katanya dalam pidato akhir tahun, yang disiarkan kanal Youtube PKS, Jumat (30/12).

"Terbentuknya minimal 3 paslon capres dan cawapres (calon wakil presiden) akan mampu memitigasi dan meminimalisasi polarisasi di tengah masyarakat serta memberikan lebih banyak alternatif pilihan bagi masyarakat," imbuhnya.

Syaikhu melanjutkan, PKS telah memperjuangkan angka presidential treshold (PT) turun agar banyak paslon. Namun, upaya tersebut ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).