Penegakan hukum Jokowi diminta tidak tumpul ke atas tajam ke bawah

Dalam 100 hari kerja, PKS menyarankan agar Jokowi dapat memperbaiki dan menciptakan penegakan hukum.

Presiden Joko Widodo memberikan salam usai memberikan pidato awal masa jabatan presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019)./Antara Foto

Pidato pertama Joko Widodo (Jokowi) setelah dilantik menjadi Presiden RI dikritik. Presiden Jokowi sama sekali tidak menyinggung penegakan hukum dan HAM dalam pidatonya kemarin itu. 

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyayangkan luputnya Jokowi menyinggung soal hukum dan HAM. Padahal, menurut PKS, masalah penegakan hukum dan HAM belum terselesaikan pada periode pertama Jokowi memimpin. 

Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf mengatakan, masalah penegakan hukum dan penyelesaian masalah pelanggaran HAM pada masa lalu menjadi sorotan di periode pertama Jokowi.

"Untuk itu saya berharap Presiden Jokowi dapat memperbaikinya dan menciptakan penegakan hukum yang berpihak pada keadilan. Bukan tebang pilih dan tidak tumpul ke atas namun tajam ke bawah," kata Bukhori di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).

Selama 100 hari kerja pada periode kedua ini, Presiden Jokowi diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang harmoni di tengah masyarakat.