Polemik mapel sejarah, PDIP sebut Nadiem tak paham

PDIP tolak mapel sejarah dihilangkan dari kurikulum SMA/SMK.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/Foto Twitter @PDI_Perjuangan.

PDI Perjuangan menolak keras berbagai bentuk pragmatisme pendidikan, termasuk menjadikan sejarah sebagai mata pelajaran (mapel) pilihan di kurikulum baru sebagaimana digulirkan Kementerian Pendidikan.

"PDI Perjuangan menolak keras berbagai bentuk pragmatisme pendidikan, termasuk menghilangkan mata pelajaran sejarah dari kurikulum SMA dan SMK," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto via keterangan tertulis, Minggu (20/9).

Hasto kemudian meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melihat pendidikan dalam pengertian luas, yang menjadi meletakkan dasar budi pekerti, pendidikan karakter bangsa, sebagai dasar dari kemajuan.

Melalui sejarah, lanjut Hasto, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berjalan beriringan sesuai sejarah dan kebudayaan bangsa.

“Belajarlah dari para pendiri bangsa. Belajar ilmu pengetahuan dan teknologi dari Barat dan berbagai belahan dunia lainnya, namun membumikan setiap pengetahuan pada akar sejarah dan kebudayaan bangsa,” ujarnya.