Politisisasi bansos Covid-19 untungkan petahana

Gubernur Jawa Timur antisipasi politisasi bansos Covid-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah saat mengupdate kasus Covid-19 di Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/5)/Foto Alianea/Adi Suprayitno.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut adanya kemungkinan petahana melakukan politisasi bantuan sosial (bansos) saat Pilkada Serentak 9 Desember 2020 nanti.

“Apa betul bahwa di era pandemi ini kemungkinan bansos akan menguntungkan petahana? Rasanya iya,” ujarnya dalam webinar, Minggu (9/8).

Penyaluran bansos menguntungkan petahana karena dalam prosesnya bupati/wali kota merupakan penanggung jawab. Kendati bansos tersebut sejatinya berasal dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi hingga Kementerian Sosial.

Imbasnya, jelas Khofifah, petahana berpeluang besar ‘menunggangi’ pesan bansos dalam proses penyalurannya.

Misalnya, di Jawa Timur ada laporan bakal calon kepala daerah menyalurkan bansos berupa amplop dan bingkisan sembako dengan nama bupati hingga logo pasangan Pilkada. Menurut Khofifah, temuan laporan politisasi bansos semestinya segera direspons tanpa menunggu reaksi dari masyarakat.