Program makan dan susu gratis Prabowo butuh Rp400 T per tahun, dari mana duitnya?

Janji kampanye ini terinspirasi dari revolusi putih di India yang telah berjalan sejak 35 tahun lalu.

Butuh anggaran sekitar Rp400 T per tahun untuk merealisasikan program makan-susu gratis yang dijanjikan Prabowo-Gibran. Dari mana duitnya? Dokumentasi Tim Media Prabowo

Memberikan makan siang gratis dan bantuan gizi, termasuk susu, kepada 82,9 juta orang, yakni anak sekolah, santri, dan ibu hamil, menjadi salah satu janji kampanye pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gagasan bahkan telah dilontarkan sebelum resmi terdaftar sebagai peserta

Program ini diinisiasi dengan harapan menekan kasus stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Kita berharap generasi yang akan datang akan mampu menyongsong Indonesia makmur," ucap Prabowo.

Janji politik tersebut terinspirasi dari gerakan revolusi putih di India: membagikan susu kepada pelajar. Program telah berjalan 35 tahun lalu.

"Tadinya hanya susu, tapi ini signifikan. Kemudian, saya kira, mereka sudah 4-5 tahun melaksanakan makan gratis sekolah. Demikian juga Thailand, Singapura, Malaysia," tutur Prabowo.

Untuk merealisasikan janji tersebut, setidaknya pemerintah harus mengocek anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Rp400 triliun setiap tahunnya. Ia sesumbar program ini bisa direalisasikan.