PSI: Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan

Giring sebut Gubernur DKI bukan sosok pemimpin yang mampu mengatasi krisis.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, meninjau kesiapan Tempat Pemakaman Umum khusus jenazah yang terpapar Covid-19, di Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021)/Foto Humas Pemprov DKI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok pembohong dengan pura-pura peduli kepada rakyat di tengah pandemi.

"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat Pemilihan Presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” ujar Plt Ketum PSI dalam tayangan  video di akun media sosial DPP PSI, Senin (20/9/2021).

Anies, jelas Giring, selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di hadapan media. Ia kemudian mengajak publik melihat cara Anies membelanjakan APBD DKI Jakarta kala pandemi.

“APBD Jakarta yang begitu besar dibelanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” ujar Giring dikutip dari laman resmi PSI.

Ia juga menyebut uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi. Uang itu, lanjut Giring, dikeluarkan Anies di tengah penderitaan rakyat yang hidupnya susah karena pandemi.