Puan bantah tudingan Megawati masih dendam pada SBY

Puan Maharani mengatakan posisi menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

Megawati Soekarnoputri menyalami Susilo Bambang Yudhoyono saat pemakaman Anie Yudhoyono. Antara Foto

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, membantah tudingan bahwa Megawati Soekarnoputri masih dendam terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Dugaan Megawati masih mendendam terhadap SBY itulah yang membuat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), gagal menjadi bagian menteri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi. Padahal, sebelumnya SBY sudah menemui atau melobi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. 

Menurut Puan, tudingan tak masuknya nama AHY sebagai menteri Jokowi karena dendam tak berdasar. Pasalnya, posisi menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Ia meminta tidak ada pihak yang disalahkan dalam pemilihan menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Saya rasa jangan sampai menimbulkan riak-riak yang kemudian membuat ada yang sepertinya disalahkan atau menyalahkan," kata Puan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/10).

Menurut Puan, kader-kader partai politik yang berhak masuk dalam kabinet Jokowi adalah partai-partai yang mendukung bekas Wali Kota Solo itu saat Pilpres 2019. Adapun partai di luar pendukung Jokowi, Puan menyebut, sebelumnya sudah dipertimbangkan dengan matang.