Rencana Prabowo-Sandi tingkatkan investasi asing di Indonesia

Prabawo-Sandi akan menurunkan Upah Minimum Ragional (UMR) untuk menarik investor.

Kubu Prabowo-Sandi berencana menurunkan UMR untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia. (Kudus Purnomo Wahidin/Alinea)

Wakil Ketua Badan Perencanaan DPP PKS, Sapto Waluyo, membeberkan sejumlah strategi ekonomi yang akan diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno. Di antaranya adalah meningkatkan investasi asing di Indonesia.

Menurutnya, Prabowo-Sandi akan banyak menciptakan industri manufaktur di daerah-daerah yang memiliki potensi industri, jika mereka terpilih di Pilpres 2019. Selama ini, menurutnya, banyak daerah dengan potensi industri, belum digarap secara serius oleh pemerintah. 

Menurut Sapto, hal itu penting dilakukan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan rasio kesenjangan di Indonesia.

"Itu niat kami untuk mendorong angka pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih 5% menjadi 7%, tapi ini perlu kerja keras. Kita harus kembangkan manufaktur di daerah-daerah, manufaktur baru agar ada pertumbuhan baru, nah ini juga untuk menekan rasio kita yang sekarang 0,394 menjadi 0,32," kata Sapto usai acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh INDEF di ITS Tower, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (7/11).

Selain itu, kata dia, Prabowo-Sandi juga akan menarik investor dari luar ke Indonesia. Ini dilakukan demi menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru.